Bantu Warga Terdampak Rob, PMI Jateng dan Kota Semarang Distribusikan Ribuan Nasi Bungkus
By Abdi Satria
nusakini.com-Semarang- Ribuan nasi bungkus dibagikan PMI Jateng dan PMI Kota Semarang kepada warga terdampak rob di kawasan Bandarharjo. Selain itu, PMI Provinsi Jawa Tengah juga terus memonitor kondisi bencana rob yang terjadi di sepanjang pantura.
Kepala Markas PMI Jateng Handoko menuturkan, nasi siap saji yang dibagikan berjumlah 1.500 bungkus. Pembagian nasi bungkus ini merupakan hasil koordinasi dengan Pemkot Semarang.
“Untuk penyaluran dilakukan pagi tadi. Dari 1.500 bungkus, PMI Kota Semarang memproduksi 1.000 bungkus sedangkan PMI Jateng 500 bungkus. Ini merupakan hasil dari rapat koordinasi, yang dilakukan Senin malam. Kami sifatnya mem-backup,” ujarnya, dihubungi via telepon, Selasa (24/5/2022).
Ia mengatakan, dari data BPBD Kota Semarang ada ribuan KK yang terdampak rob. Dari data tersebut, penanganan dilakukan sinergis, melibatkan berbagai instansi untuk menanggulangi bencana tersebut.
Handoko menjelaskan, selain bantuan nasi bungkus, rencananya juga akan memberi bantuan air bersih bagi warga. Namun, hal itu masih menunggu koordinasi dan kebutuhan di lapangan.
“Nanti akan dikoordinasi apakah nanti PMI Kota Semarang dibantu PMI Provinsi Jateng akan memberikan air bersih. Itu terkait kebutuhannya, ataukah hal tersebut sudah di-backup oleh dinas lain. Jadi masih menunggu koordinasi lapangan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai dampak rob, Handoko membenarkan tidak hanya Kota Semarang yang terimbas. Di jalur pantura (pantai utara Jateng) rerata mengalami bencana akibat air laut yang meluap ke daratan. Oleh karena itu, PMI Jateng terus berkoordinasi dengan PMI kabupaten dan kota di wilayah terdampak.
Ditambahkan, kondisi genangan di beberapa kabupaten kini sudah melandai. Meski demikian, warga tetap diminta waspada. Mengingat potensi air laut kembali meninggi, tetap ada saat siang hingga sore hari.
“Di kabupaten kota dari Rembang-Brebes akibat yang ditimbulkan rob berbeda-beda. Sehingga layanan yang diberikan PMI tidak sama. Yang mendirikan dapur umum itu ada di Demak, Kota Semarang ,dan Kendal. Yang di daerah lain seperti Tegal, Kota Tegal, dan Pekalongan hanya sebatas evakuasi. Kalau di Brebes ada distribusi family kit,” pungkasnya. (rls)